Kementerian Luar Negeri Prancis mendesak Israel untuk segera menarik pasukannya dari zona penyangga yang memisahkan Dataran Tinggi Golan, yang sebelumnya dianeksasi dari Suriah.
Tuntutan Prancis
-
Alokasi Pasukan Israel: Prancis mengecam pengerahan pasukan Israel di wilayah tersebut, menyatakan bahwa tindakan tersebut melanggar perjanjian.
-
Pelanggaran Perjanjian: Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis mengindikasikan bahwa setiap kehadiran militer di zona pemisah antara Israel dan Suriah melanggar kesepakatan pelepasan tahun 1974.
Pernyataan Penting
-
Pengumuman Netanyahu: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan tentara untuk merebut zona demiliterisasi di bagian Dataran Tinggi Golan yang sebelumnya dikuasai oleh Suriah.
-
Panggilan Internasional: Prancis bersama dengan seruan dari Arab Saudi, Iran, Rusia, Turki, dan AS, menekankan perlunya menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.
Reaksi Dunia
-
Peringatan dari PBB: Pasukan penjaga perdamaian PBB (UNDOF) memperingatkan Israel atas pelanggaran kesepakatan yang berusia 50 tahun, yang mengakhiri perang tahun 1973 dengan Suriah.
-
Okupasi Posisi: Pejabat PBB mengonfirmasi bahwa pasukan Israel telah menduduki tujuh posisi di zona penyangga, yang sebelumnya dipatroli oleh UNDOF.
Prancis, bersama dengan serangkaian negara lainnya, termasuk AS, menyerukan agar langkah militer Israel bersifat sementara dan menuntut penarikan segera dari wilayah yang disengketakan tersebut.